Minggu, 11 Desember 2011

Intersection of Life

gue banyak belajar dari musisi senior. attitude, manner, mindset, habbit, gue analisis, disamping style mereka bermusik, memainkan musik. can i compare, even surpass them? itu pertanyaan terbesar gue saat ini. and perhaps i'm the silliest person in the world to think i compare now. what a deadly sins to have. i'm just a little kid from yesterday, a chick who just hatch from egg. what i've got today is so much worthy :)

band gue lagi stagnan sekarang, ga maju, ga mundur. ga vakum juga. dan ini mungkin menyebabkan para membernya goes crazy. dan chit - chat bareng tommy tadi bikin gue realized something. apa yang ditakutin dicky emang bener. tommy mulai jauh.but i think it's ok, normally. tubuh kita cuma satu, gabisa membelah diri kaya amoeba. so let's take our decision wisely. entah cuma pikiran lebay gue aja apa gimana, gue ngerasa band - band disini banyak yang punya masalah intern yang mengancam bubar. selama sebulan ini juga
ditengah stagnannya band gue, gue ngerasa sepi, gue ngerasa sendirian. jadi bassist cabutan sana - sini. ngelacur ambil job. gue jadi kepikiran kalo liat para musisi senior. they still exist, but PERSONALLY. gabawa band, ada event, orangnya beda - beda. comot sana comot sini. gue jadi penasaran, how can they survive up till now individually. mereka musisi, pastilah dulu punya band. lalu apa yang terjadi di band mereka dulu? ko sekarang pada sendiri - sendiri? so much questions inside my head.

dan gue coba analogiin ke keadaan yang gue alemin sekarang. it's naturally for homeband (band cafe). hampir semua anak ben kafe yang seumuran gue, punya kehidupan ganda. disamping ngeben, hampir kebanyakan mereka masih kuliah. ada beberapa juga yang udah kerja. yang masih kuliah ini yang labil. mereka, termasuk gue, masih belum nyentuh realita hidup sepenuhnya. hidup masih ada yang nanggung, belum hidup mandiri. dan ketika udah lulus kuliah, what next? tentu aja cari kerjaan. cari makan dari ngafe - ngafe aja mah ga bakal cukup di kota ini. fuck buat para EO. OMR musisi cirebon, MENYEDIHKAN. jadi musisi idealis apalagi. musik mereka bisa terus idup, tapi amat - sangat susah buat ngidupin diri.

ketika memasuki dunia kerja, otomatis waktu menjadi prioritas yang utama. kalo kuliah, bolos terus juga kalem aja. kalo kerja, lu mau dipecat?
disini pilihan hidup ditentuin. lu mau ngeben, apa kerja. beginilah masa depan yang menunggu para pemusik muda. band pada bubar, soalnya ada beberapa membernya yang berhenti main musik. udah cukup waktu main - mainnya, we aint young anymore. bubar jalan deh. ini analisis gue soal para musisi senior in their past. mereka tetap bertahan dan fokus hingga saat ini. musik dijadikan mata pencaharian utama.

how about me? my future? ini emang hal yang belum terjadi, tapi mesti gue pikirin sekarang. mari ambil pilihan hidup dari sekarang, dan persiapkan segala sesuatunya.


who cares? everything is all about money, jow!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar